Semburat mega masih merona,
Sejenak tersipu mencumbu Bayang
“Senja masih panjang, Sayang..”, mesra bisiknya
Benar, senja masih panjang karena malam tak lagi datang
Bayang pun berebut payung, berebut lindung
Demi sengat di batas ubun
milik Sang Maha Agung