Merayapi jejakmu memang menyesaki air mata
Bukan karena jejakku tak lagi tertinggal
Tapi jejaknya, jejak sosok yang membenciku itu
Masih membersamaimu saban tapak
Harus bagaimana aku?
Serpihan Angin
Merayapi jejakmu memang menyesaki air mata
Bukan karena jejakku tak lagi tertinggal
Tapi jejaknya, jejak sosok yang membenciku itu
Masih membersamaimu saban tapak
Harus bagaimana aku?
🙂
🙂 🙂 🙂